Month: July 2023

Universitas Swasta di Bandung

ppsunj.org – Siapa nih, Sobat Pintar yang punya impian kuliah di salah satu universitas di Bandung? Bandung, selain terkenal sebagai Parijs van Java, adalah kota pendidikan dengan banyak pilihan universitas. Apalagi, kalau ngomong soal perguruan tinggi swasta terbaik di Bandung, rasa-rasanya pilihanmu tak ada batasnya!

Nggak percaya? Ayo, deh. Kita “jalan-jalan” ke sepuluh kampus swasta di Bandung di bawah ini :

1. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)

Resmi menyandang nama Universitas Katolik Parahyangan pada 1961, sejatinya cikal bakal salah satu universitas swasta terbaik di Bandung ini sudah ada sejak 1955. Diawali dengan berdirinya Akademi Perniagaan yang kini menjadi Fakultas Ekonomi, univ swasta di Bandung ini sekarang menaungi pula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Teknologi Informasi dan Sains, Teknologi Industri, Teknik, Filsafat, dan Hukum.

2. Politeknik Pos Indonesia

Bukan PTN ya, Sobat. Politeknik Pos Indonesia adalah sebuah PTS di Bandung. Jika mencari Politeknik Pos Indonesia dalam daftar kampus swasta di Bandung, Sobat Pintar akan mendapati tawaran Program Diploma 3 dan 4 di sini. Apa saja jurusannya? Ada Logistik Bisnis, Teknik Informatika, Akuntansi, Sistem Informasi, Pemasaran, Teknik Informatika, E-Commerse Logistic, dan Manajemen Bisnis.

3. Sekolah Tinggi Teknologi Mandala

Berdiri sebagai Akademi Teknik Mesin, PTS di Bandung ini telah menjadi sebuah sekolah tinggi pada 1987. Sebagai sekolah tinggi, kampus swasta di Bandung ini sekarang telah membuka Program S1 dan D3 Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Informatika.

4. Telkom University

Mencari kampus swasta di Bandung akreditasi A (Unggul) itu mudah. Telkom University salah satunya. Universitas swasta terbaik di Bandung ini menaungi School of Engineering, School of Industrial Engineering, School of Computing, School of Economic and Business, School of Communication and Business, School of Creative Industries, dan School of Applied Science.

5. Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB)

Meskipun baru berdiri pada 2002, PTS di Bandung yang didirikan oleh Yayasan Petra Harapan Bangsa ini membuka jurusan-jurusan favorit seperti Informatika, Sistem Informasi, Teknik Komputer, Teknik Industri, Manajemen Rantai Pasok, Desain Komunikasi Visual, Fashion Apparel Design, Akuntansi, Online Business, dan Manajemen. Beragam beasiswa yang ditawarkan ITHB, seperti Jalur Prestasi Akademik ataupun Beasiswa Subsidi Silang, patut dipertimbangkan jika Sobat Pintar ingin kuliah di kampus swasta murah di Bandung.

6. Universitas Islam Bandung (UNISBA)

Berdiri sebagai sebuah Perguruan Islam Tinggi, kampus swasta di Bandung akreditasi A ini resmi menjadi Universitas Islam Bandung pada 1967. Kini, univ swasta di Bandung ini menaungi Fakultas Syariah, Dakwah, Tarbiyah dan Keguruan, Hukum, Psikologi, MIPA, Teknik, Ilmu Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis, dan Kedokteran.

7. STMIK Dharma Negara

Dari sekian panjang daftar kampus swasta di Bandung, STMIK Dharma Negara menjadi bagian di dalamnya. Kampus swasta di Bandung ini membuka prodi S1 Manajemen, Akuntansi, dan Teknik Informatika, serta prodi D3 Keuangan dan Perbankan, Manajemen Informatika, dan Komputerisasi Akuntansi.

8. Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata Yapari Aktripa

Berdiri sebagai Akademi Pendidikan Ahli Bahasa Asing pada 1962, salah satu kampus swasta terbaik di Bandung ini telah menjelma menjadi sebuah sekolah tinggi dengan lebih dari 10.000 alumni. Mereka telah menempuh pendidikan pada jenjang S1 Manajemen (Kekhususan Pariwisata) atau D3 Perhotelan maupun Usaha Perjalanan Wisata.

9. STMIK LIKMI

Berdiri pada 1985, univ swasta di Bandung ini merupakan salah satu yang tertua di Jawa Barat. Kini, STMIK LIKMI menaungi program S1 Sistem Informasi dan Teknik Informatika serta program D3 Manajemen Informatika.

10. Universitas Pasundan (UNPAS)

Ingin kuliah di kampus swasta di Bandung akreditasi A? Universitas Pasundan bisa menjadi salah satu alternatif, Sobat. Univ swasta di Bandung ini menaungi Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Teknik, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Ilmu Seni dan Sastra.

image article

Universitas Termahal Di Indonesia

ppsunj.org – Halo sobat mahasiswa. Kita udah sering nih bahas tentang kampus terbaik, nah kita sekarang mengulas yang agak berbeda yuk, tentang kampus termahal. Sahabat miskin kayak mimin bisa baca dihati saja yah!.

Berikut ini daftar Universitas Termahal dengan biaya kuliah termahal di Indonesia. Rata-rata SPPnya tiap bulan hingga Rp 30 juta per semester dan termurah Rp 9 Juta per semester adalah sebagai berikut:

5 Universitas Termahal & Termewah Di Indonesia 2021

Universitas Termahal
Universitas Termahal

1. President University

President University adalah universitas yang berada di daerah Cikarang, dimana universitas ini dikenal sebagai yang paling mahal di Indonesia untuk ukuran budget finansial yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa untuk mengenyam pendidikan di kampus ini.

Kampus ini untuk jenjang sarjana saja harus mengeluarkan rata – rata Rp. 25.000.000,- per semester sehingga bisa dikatakan sebagai yang termahal di Indonesia.

Kampus ini adalah milik dari Jababeka Industry yang memang merupakan kampus dengan pendidikan internasionalnya. Rata – rata yang kuliah di kampus ini adalah orang – orang kaya yang ada di Indonesia. Kampus ini memang Universitas Termahal sangat berkelas dan memiliki gengsi tersendiri bagi peminatnya.

Alamat :

Jl. Ki Hajar Dewantara, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Fasilitas :

Kurikulum Standar Internasional, Lingkungan Berbahasa Inggris, Ekstrakurikuler Mahasiswa (sepeti President Executive Club, Jababeka Golf and Country Club, kolam renang, lapangan tenis, lapangan sepak bola, lapangan bola basket), Komunitas Multinasional dan Pengalaman Kerja melalui magang selama 2 semester.

Fakultas :

Manajemen, Akuntansi, Administrasi Bisnis, Teknik Industri, Teknok Elektro, Teknik Mesin, Sistem Informasi, HI, Ilmu Komunikasi, Hukum

Perkiraan Biaya :

Rp 30.000.000 per semester, atau total sampai lulus Rp Rp 300.000.000

2. Swiss German University

Swiss German University adalah universitas yang berada di daerah Tangerang dimana kampus ini merupakan Universitas Termahal kedua yang ada di Indonesia untuk ukuran budget finansial yang harus dikeluarkan oleh para mahasiswa untuk kuliah di tempat ini.

Tenaga pengajar yang digunakan oleh kampus ini mayoritas adalah tenaga pengajar asing yang memang dipekerjakan untuk mengajar para mahasiswa yang kuliah disini. Universitas Termahal yang untuk ukuran orang Indonesia terbilang mahal dalam besaran uang SPP per semesternya.

Alamat :

EduTown BSDCity, Kav. II.1, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten

Fasilitas :

Kampus bertaraf internasional, Kampus yang menggunakan bahasa pengantar bahasa inggris, access card untuk masuk di gate way, ruangan kuliah yang ber-AC, adanya meeting room, kantin, dan juga fasilitas pendukung belajar seperti laboratorium, proyektor.

Fakultas :

Teknik Mekatronoka, Bisnis atau teknik Industri, Teknologi Informasi, Administrasi Bisnis Internasional, Manajemen Hotel dan Pariwisata, Akuntansi, Komunikasi dan hubungan masyarakat, Rekayasa Farmasi, Teknologi Pangan, Teknik Biomedis

Perkiraan Biaya :

Rp 24-28 juta per semester, atau 223 – 247 juta sampai lulus

3. Universitas Ciputra

Universitas Ciputra
Universitas Ciputra (uc.ac.id)
Berdiri : Tahun 2006

Alamat :

UC Town Citraland, Jl. Citraland Utama Road, Made, Sambikerep, Made, Sambikerep, Kota SBY, Jawa Timur 60219

Fasilitas :

Computer Laboratorium, Culinary Laboratorium, Auditorium, Interior Design Studio, Photography Studio, Library, Student Lounge, Bursa Efek, Tax Center, UC Apartment

Fakultas :

International Business Management, Accounting, Marketing Communication, International Hospitality and Tourism Business, Culinary Business, Visual Communication Design, Interior Architecture, Information & Multimedia Technology, Management Information Systems, Fashion Design Business, Psychology, Program Studi Magister Manajemen

Perkiraan Biaya :

Rp 9 – 16 juta per semester, atau Rp 83- 160 juta sampai lulus

Keterangan : – Ciputra Grup merupakan pemilik dari Universitas Ciputra ini. Sebagai universitas yang bernaung di bawah naman Ciputra, dalam perjalanannya tentu saja sudah sekali menghasilkan para enterprenuer yang sukses di di bidangnya.

Kualitas dan mutu dari Universitas Ciputra memang sangat berkualitas, jadi tidak heran jika kampus ini terbilang mahal untuk ukuran biaya pendidikan tinggi di Indonesia.

4. Universitas Pelita Harapan

Universitas Pelita Harapan kami berikan peringkat keempat sebagai universitas yang termahal yang ada di Indonesia. Universitas ini juga memiliki hal yang sama seperti kedua kampus internasional yang ada di ulasan sebelumnya.

Kampus ini juga dikenal memiliki kurikulum standar internasional. Para artis terkenal yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Pelita Harapan antara lain, Marshanda, Marchel Candrawinata, dan Ben Kasyafani.

Alamat :

UPH GLOBAL CAMPUS, Jl. M. H. Thamrin Boulevard 1100 Lippo Vilage, Tangerang 15811 – Indonesia

Fasilitas :

Studio Foto, Museum UPH, Johannes Oentoro Library, Laboratorium Komputer iMac, Auditorium, Gymnasium, Kolam renang (Internasional), Kolam renang private, Asrama / Dormitory, Lapangan Basket, Lapangan Futsal, Lapangan Sepak Bola, Lapangan Voli, Lapangan Bulu Tangkis, Student Lounge, Billiard, Muay Thai, UPH Clinic (Siloam), 3D Printing, 30 Private Music Rooms, Microsoft, IBM, Oracle, CISCO, SAS Private Labs, UPH TV, UPH Radio, UPH Hotel, UPH Restaurant, Bar and Pastry, Books and Beyond.

Fakultas :

Ekonomi, Ilmu Komputer, Desain, Pendidikan, Sains dan Teknologi, Hukum, Liberal Arts, Kedokteran, Ilmu Seni, Keperawatan dan Kesehatan, Psikologi, Filsafat, Sospol, Program Online Learning

Perkiraan Biaya :

Rp 9 – 15 juta per semester, atau Rp 130- 200 juta sampai lulus

5. Universitas Trisakti

Pamor Universitas Trisakti terangkat ketika terjadi peristiwa Tragedi Mei 1998 yang pernah mengguncang bangsa Indonesia. Semenjak itulah pamor dari Universitas Trisaksi sering dikupas di banyak media.

Beberapa alumni terkenal seperti Nova Eliza, Bunga Citra Lestari, Christy Jusung, Zse Zse Shahab, Nycta Gina, dan Jeng Kellin merupakan contoh alumni yang sudah memiliki popularitas di Indonesia yang sering menghiasi kaca televisi kita sehari – hari.

Alamat : Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, RT.6/RW.16, Tomang, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440

Fasilitas :

Perpustakaan (sekitar 52.000 judul buku), Laboratorium, Lembaga Penelitian

Fakultas:

Hukum, Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Teknik Sipil dan Perencanaan, Teknologi Industri, Teknologi Kebumian dan Energi, Arsitektur Lansekap dan Teknologi lingkungan, seni rupa dan desain

Perkiraan Biaya :

Rp 9 – 12 juta per semester, atau Rp 90- 120 juta sampai lulus

Itulah beberapa Universitas Termahal dan juga mewah ya teman-teman, Kalau kamu mau lebih jelas bisa langsung kepoin kampus-kampus ini di situs pencarian google atau youtube ya, untuk mengetahui suasana kampus dan fasilitasnya.

Mungkin artikel ini bisa dijadikan referensi untuk teman-teman yang mempunyai kemampuan finansial dan orang tua yang menginginkan kampus terpadu dan sudah go international. Untuk teman-teman yang belum nemu kampus yang cocok bisa nih bandingkan beberapa kampus impian kamu dan temukan jurusan yang cocok dengan kamu 

Asdep Kemenko Perekonomian Apresiasi Rektor UNJ

Rektor UNJ
Rektor UNJ

Rektor UNJ – Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kemenko Bidang Perekonomian RI, R.R. Yuli Sri Wilanti memberikan apresiasi kepada Rektor UNJ Prof. Komarudin terkait pelaksanaan Program Magang Mahasiswa UNJ. Program Magang Mahasiswa UNJ yang merupakan bagian dari penguatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam pelaksanaannya dinilai telah banyak melibatkan industri dan institusi dalam rangka meningkatkan reputasi lulusan. Apresiasi ini disampaikan Yuli Sri Wilanti di sela-sela acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UNJ dan Instansi Pemerintah Daerah serta Dunia Usaha dan Industri (DUDI) yang digelar pada Rabu, 12 Juli 2023. Mou antara UNJ, instansi pemerintah, dan mitra DUDI ini terkait Program Pengembangan SDM dalam Rangka Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Magang Pusat PKL Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) UNJ. “Saya sangat senang dan bangga bisa hadir di UNJ ini adalah langkah baik mensinergikan antara universitas dengan institusi dan Industri,” ungkap Yuli Sri Wilanti. “Harapan setelah mereka magang selain penguatan kompetensi, paham juga mengenai UMKM dan kewirausahaan sehingga universitas dalam melaksanakan Program Merdeka Belajar menjadi komprehensif,” ujarnya. Yuli Sri Wilanti juga menyampaikan, kerja sama universitas dengan DUDI juga dapat menguatkan riset kolaborasi dan matching funding kepada Rektor UNJ. Hal senada disampaikan Manager Training and Human Development, PT. Panasonic Manufacturing Indonesia, Wasis Kartijoso yang menegaskan, apapun sekolahnya tanpa industri maka tidak akan jadi apa-apa. Masalahnya sekarang, lanjutnya, hanya berapa industri mau terlibat dan beberapa universitas di Indonesia masih kurang dalam menjalin kerja sama dengan industri. “Diharapkan melalui MoU hari ini akan lebih banyak lagi agar dapat membuka kesempatan magang kerja serta riset kolaborasi dengan berbasis Industry 4.0 sehingga memanfaatkan virtual reality, augmented reality, robotic berbasis IoT untuk bidang industri,” ujar Wasis.

Penghubung Universitas dan Industri

Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ menyampaikan bahwa UNJ melalui Pusat PKL/Magang Industri melaksanakan magang pada industri dan institusi dalam rangka pemenuhan kompetensinya sehingga lulusan siap kerja. “Program magang adalah jembatan untuk ke dunia kerja yang nyata, karena magang atau praktek kerja memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa melalui pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning),” ungkap Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ. Kepala LP3M UNJ Prof. Muhammad Zid menugaskan Aam Amaningsih Jumhur selaku Kepala Pusat PKL LP3M UNJ agar terus membuka akses mahasiswa ke dunia industri untuk melakukan bridging antara universitas dan industri. “Harapannya, mahasiswa memiliki kompetensi sesuai kebutuhan stake holder dan UNJ mampu meningkatkan reputasi lulusan,” ungkap Prof. Muhammad Zid.

Lanjut Prof. Muhammad Zid menambahkan Didampingi Rektor UNJ, acara MoU dihadiri delapan mitra DUDI (dunia usaha dunia industri) yakni; (1) KADIN Karawang, (2) PT. Panasonic Manufacturing Indonesia, (3) PT Car Some Academy, (4) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karawang, (5) PT. Idena Emas Nusantara, (6) PT. Karawang Nusantara Jaya, (7) Assosiasi HRD-GA Karawang, dan (8) DPC Karawang Pemuda Tani Indonesia. “Pada kegiatan MoU ini, Kadin Karawang akan membuka akses kepada 13 Kawasan Industri yang berjumlah 2.000 perusahaan kepada UNJ,” tambah Prof. Zid.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Universitas Negeri Jakarta (disingkat sebagai UNJ) adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Jakarta, Indonesia yang didirikan pada tahun 1964. Sebelumnya, Universitas Negeri Jakarta bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta (IKIP Jakarta).

Pada Januari 2021, Universitas Negeri Jakarta melakukan reakreditasi Perguruan Tinggi yang sebelumnya telah memperoleh akreditasi “B”. Akreditasi yang dilakukan oleh Tim Asesor BAN PT tahun 2021 ini, Universitas Negeri Jakarta memperoleh akreditasi “Unggul” berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 45/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2021. Universitas Negeri Jakarta dinyatakan memenuhi syarat peringkat Akreditasi Unggul dengan memperoleh skor nilai 366 dan status akreditasi ini berlaku sejak tanggal 2 Februari 2021 sampai dengan 2 Februari 2026.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Universitas Negeri Jakarta

Sejarah Berdirinya UNJ (Universitas Negeri Jakarta)

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mendirikan berbagai kursus pendidikan guru. Sekitar tahun 1950-an, pada jenjang di atas pendidikan menengah didirikan B-I, B-II, dan PGSLP yang bertugas menyiapkan guru-guru untuk sekolah lanjutan.

Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru terus dilakukan melalui pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri P dan K No. 382/Kab tahun 1954. PTPG ini didirikan di empat kota yakni Batusangkar, Manado, Bandung, dan Malang. Dengan demikian terdapat dua macam lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru, yaitu Kursus B-I/B-II/PGSLP dan PTPG. Kedua lembaga ini kemudian diintegrasikan menjadi satu lembaga pendidikan melalui berbagai tahap. Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada universitas terdekat.

Berdasarkan PP No. 51 tahun 1958 Fakultas Pedagogik diintegrasikan ke dalam FKIP. Pada tahun 1963, oleh Kementerian Pendidikan Dasar didirikan Institut Pendidikan Guru (IPG) untuk menghasilkan guru sekolah menengah; sementara berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 6 dan 7, tanggal 8 Februari 1961 Kursus B-I dan B-II diintegrasikan ke dalam FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi yang juga menghasilkan guru sekolah menengah. Dualisme ini dirasakan kurang efektif dan mengganggu manajemen pendidikan guru. Untuk mengatasi ini maka kursus B-I dan B-II di Jakarta diintegrasikan ke dalam FKIP Universitas Indonesia.

Melalui Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan guru. Salah satu butir pernyataan Keppres tersebut adalah bahwa surat keputusan ini berlaku sejak 16 Mei 1964, yang kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG diubah menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta diintegrasikan menjadi IKIP Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya IKIP diberi perluasan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan dalam wadah universitas. IKIP Jakarta sejak tanggal 4 Agustus 1999 berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres 093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara.

Hari jadi Universitas Negeri Jakarta ditetapkan sama dengan hari jadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Jakarta yaitu pada tanggal 16 Mei 1964.

 Rektorat

Masa FKIP Universitas Indonesia

  1. Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja, Dekan FKIP Universitas Indonesia (1961 – 1963)
  2. Prof. Dr. R. Slamet Iman Santoso, Dekan FKIP Universitas Indonesia (1963 – 1964)

Masa IKIP Jakarta

  1. Brigjen A. Latief Hendraningrat, Rektor IKIP Jakarta (1964 – 1965)
  2. Prof. Dr. Maftuchah Yusuf, Ketua Presidium IKIP Jakarta (1966 – 1967)
  3. Prof. Dr. Deliar Noer, M.A., Rektor IKIP Jakarta (1967 – 1971; 1971 – 1975)
  4. Dr. Siswojo Hardjodipuro, Pjs. Rektor IKIP Jakarta (1975)
  5. Prof. Dr. H. Winarno Surakhmad, M.Sc., Ed., Rektor IKIP Jakarta (1975 – 1980)
  6. Prof. Dr. R. Sudjiran Resosudarmo, M.A., Rektor IKIP Jakarta (1980 – 1984)
  7. Prof. Dr. Conny R. Semiawan, Rektor IKIP Jakarta (1984 – 1988; 1988 – 1992)
  8. Prof. Dr. A. Suhaenah Suparno, Rektor IKIP Jakarta (1992 – 1996)
  9. Prof. Dr. Sutjipto, Rektor IKIP Jakarta (1997 – 1999)

Masa Universitas Negeri Jakarta

  1. Prof. Dr. Sutjipto, Rektor Universitas Negeri Jakarta (1999 – 2001; 2001 – 2005)
  2. Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Jakarta (2005 – 2009; 2009 – 2014)
  3. Prof. Dr. H. Djaali, Rektor Universitas Negeri Jakarta (2014 – 2017)
  4. Prof. Intan Ahmad, Ph.D., Plt. Rektor Universitas Negeri Jakarta (2017 – 2019)
  5. Prof. Dr. Komarudin, M.Si., Rektor Universitas Negeri Jakarta (2019 – 2023)

Guru Besar UNJ Bertambah Satu Lagi

Guru Besar UNJ Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan Profesor Supadi sebagai Guru Besar UNJ  profesor bidang ilmu manajemen pendidikan. Proses pengukuhan secara resmi dilaksanakan di Aula Latif UNJ pada Selasa (4/7/2023). Dalam orasi ilmiahnya, dia memaparkan penelitiannya tentang model instrumen asesmen kepemimpinan digital bagi kepala sekolah. Model tersebut bermanfaat mengembangkan praktik kepala sekolah digital agar bisa melaksanakan fungsinya sebagai penanggung jawab lembaga. Terutama dalam menunjang pelayanan publik di era digital. “Dengan kata lain, perlunya reformasi kepala sekolah digital,” jelas Supadi dalam keterangan yang diterima. Dia juga menegaskan, perlunya kepemimpinan kepala sekolah berbasis digital. “Kepemimpinan digital kepala sekolah hanya menjadi salah satu indikator dalam penilaian kompetensi manajemen sumber daya, juga perlu memahami pentingnya kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,” ungkap Supadi. Sementara, Rektor UNJ Profesor Komarudin mengucapkan selamat dan apresiasi saat mengukuhkan tiga guru besar UNJ. “Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya Prof Dr Suherman, Prof Dr Masjuki dan Prof Dr Supadi atas sumbangsih keilmuan dan pecapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan,” kata dia.

Memiliki Tambahan SDM

Komarudin juga menjelaskan UNJ memiliki tambahan SDM yang berkapasitas untuk menjuju kampus kelas dunia. “UNJ Memiliki SDM yang teruji keilmuannya pada bidang manajemen, semoga pencapaian ini semakin menguatkan peran UNJ menuju kampus bereputasi dengan tata kelola yang terbaik tingkat nasional dan dunia,” jelas dia. Komarudin juga berharap semoga pencapaian ini membawa kemajuan.”Semoga capaian ini membawa kemajuan bagi UNJ, bangsa dan negara,” kata dia.

Alasan Prof Supadi di Kukuhkan Sebagai Guru Besar

Prof Supadi merupakan dosen tetap UNJ Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Sosok ini, dikenal sebagai seorang motivator, peneliti, pendidik dan pakar pada ilmu manajemen pendidikan. Dalam orasi ilmiahnya, Supadi memaparkan penelitiannya tentang Model instrumen asesmen kepemimpinan digital bagi kepala sekolah. “Model tersebut bermanfaat mengembangkan praktik kepala sekolah digital agar bisa melaksanakan fungsinya sebagai penanggung jawab lembaga. Terutama, dalam menunjang pelayanan publik di era digital,” jelasnya. Ia menegaskan, perlu adanya digitalisasi kepemimpinan Kepala Sekolah era saat ini. “Kepemimpinan digital kepala sekolah ini menjadi salah satu indikator dalam penilaian kompetensi manajemen sumber daya, juga perlu memahami pentingnya kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,” ungkap Supadi. Prof Supadi merekomendasikan Model instrumen asesmen kepemimpinan digital bagi kepala sekolah. “Yang kami tawarkan merupakan sebuah pembaruan pada bidang manajemen pendidikan di Indonesia,” paparnya. Keunggulan model ini, lanjutnya, terletak pada penyempurnaan instrumen dengan melengkapi dimensi yang tidak saja mengukur kompetensi bagaimana seorang pemimpin digital dapat berbuat apa sesuai kebutuhannya (digitally developing). “Akan tetapi juga mensyaratkan adanya dimensi karakter yang mengindikasikan kematangan seseorang dalam berperilaku digital (digitally mature),” Ujar Prof Supadi.

Pendapat Para Teman Sejawat

Sementara itu, Rektor UNJ Profesor Dr. Komarudin, M.Si mengucapkan selamat dan apresiasi saat mengukuhkan tiga guru besar UNJ. “Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya Prof. Dr Suherman, Prof. Dr. Masjuki dan Prof. Dr. Supadi atas sumbangsih keilmuan dan pecapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan,” jelasnya. Prof Komarudin menjelaskan, dengan pengukuhan Guru Besar Prof Supadi ini, kini UNJ memiliki tambahan SDM yang berkapasitas untuk menuju kampus kelas dunia. “UNJ Memiliki SDM yang teruji keilmuannya pada bidang manajemen, semoga pencapaian ini semakin menguatkan peran UNJ menuju kampus bereputasi dengan tata kelola yang terbaik tingkat nasional dan dunia,” harapnya.

Penghargaan Ajang Anugerah Diktiristek 2022

Anugerah Diktiristek – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kembali menggelar ajang tahunan Anugerah Diktiristek, Kamis (15/12).

Anugerah Diktiristek 2022 memberikan sejumlah Penghargaan Ajang Anugerah Diktiristek Humas, Anugerah Kerja Sama, Anugerah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Anugerah Pembelajaran dan Kemahasiswaan dll.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan apresiasi atas kinerja perguruan tinggi dan para mitra kerja sama dari kementerian/lembaga dan mitra industri untuk mentransformasikan pendidikan tinggi Indonesia menuju pendidikan tinggi masa depan.
Penghargaan ini di terima langsung oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Arief Kusuma Among Praja, ST,MBA , IPU, di The Sultan Hotel dan di hadiri juga oleh Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kerjasama Endah Murtiana Sari, ST., MM , Kepala Biro Humas dan Komunikasi Pemasaran Bugi Satrio, Ph.D, beserta jajaran pimpinan lainnya,
Rektor Universitas Esa Unggul mengatakan bahwa “Penghargaan ini tentu merupakan hasil kerja keras dari seluruh elemen Universitas Esa Unggul dan juga menjadi suntikan semangat bagi Universitas Esa Unggul untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi lainnya di tahun 2023 .
Ditambahkan juga oleh warek bidang pembelajaran dan kerjasama, Endah menyampaikan apapun yang kita capai saat ini adalah hasil kerja keras kita satu tahun kemarin, dan tahun depan harus lebih baik lagi kedepannya, dan ini merupakan reputasi yang sangat baik bagi universitas esa unggul serta untuk lebih baik lagi melayani masyarakat.

Pada ajang Anugerah DIKTIRISTEK Universitas Esa Unggul menerima 4 Penghargaan diantaranya
1. Anugerah Humas Kategori PTS Kategori media sosial, Bronze Winner
2. Anugerah Kerja sama Kategori PTS Kategori Kerjasama International Terbaik, Bronze Winner
3. Anugerah Kerjasama Kategori Pelaporan Kerja sama Terbaik, Silver Winner
4. Anugerah Kerjasama Kategori Dengan Industri Terbaik , Gold Winner

Penghargaan Ajang Anugerah Diktiristek
Penghargaan Ajang Anugerah Diktiristek

Anugerah Diktiristek 2022, Apresiasi kepada Pemangku Kepentingan Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi

Penghargaan Ajang Anugerah Diktiristek 2022 memberikan sejumlah penghargaan seperti Anugerah Humas, Anugerah Kerja Sama, Anugerah Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Anugerah Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Anugerah Sumber Daya, Anugerah Kelembagaan, Anugerah Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Anugerah Prioritas Nasional, Anugerah Mitra Kerja Sama Pendukung Program Diktiristek, serta Anugerah Jurnalis dan Media. Total sebanyak 397 penghargaan diberikan kepada 144 penerima yang berasal dari perguruan tinggi, LLDikti, mitra dari kementerian/lembaga, dunia usaha dunia industri, jurnalis, dan redaksi media.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan apresiasi atas kinerja perguruan tinggi dan para mitra kerja sama dari kementerian/lembaga dan mitra industri untuk mentransformasikan pendidikan tinggi Indonesia menuju pendidikan tinggi masa depan

“Apresiasi kami atas kerja sama yang sudah kita bangun bersama, karena memang tema Dikti selama tiga tahun ini adalah gotong royong. Semua butuh gotong royong kita semua untuk transformasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Nizam.

Terkait dengan pelaksanaan MBKM, Nizam pun menyampaikan apresiasi kepada para rektor, dekan, kepala program studi, dosen, serta mitra atas bimbingan yang diberikan sehingga bisa memberikan kepercayaan diri bagi para mahasiswa untuk membentuk karakter yang berani dan tangguh, hingga mampu menghadapi tantangan yang semakin dinamis di masa depan. Selan itu, apresiasi juga disampaikan kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai mitra pendukung yang telah mendanai program-program MBKM.

“Bentuk kolaborasi yang konkrit menghasilkan banyak produk melalui program-program Matching Fund, Kedaireka, dan ke depannya bisa disinergikan dengan LPDP sehingga skalanya semakin besar lagi,” tutup Nizam.